2 coat

Saya adalah pecinta outerwear, baik jaket, blazer maupun cardigan, semua ada di lemari baju saya. Outerwear biasanya saya kenakan terutama pada saat saya sedang bad mood, atau ingin menyembunyikan bentuk tubuh saya yang menurut cermin saya sedang ‘tidak langsing’. Sebagai pemilik bentuk tubuh curvaceous, tentu saja saya tidak bisa sembarangan memilih outerwear. Karena kalau salah pilih, bisa-bisa saya terlihat bulky (tebal). Dalam memilih jaket panjang (long jacket/long coat), ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

Mengingat negara Indonesia adalah negara tropis dengan 2 musim, saya menghindari bahan yang terlalu tebal. Fungsi jaket panjang tersebut bukan untuk menghangatkan badan seperti di negara yang mempunyai musim dingin. Walaupun tempat yang dituju ber-AC, akan terlihat berlebihan apabila memakai jaket panjang berbahan kulit, bulu atapun suede yang tebal. Karena selain berlebihan dalam hal penampilan, akan berlebihan dalam hal volume tubuh. Karena itu, saya memilih bahan katun, linen, jeans tipis, rajutan tipis atau bahan ringan lainnya.

Karena bentuk tubuh curvaceous, saya memilih jaket panjang dengan single button dan kupnat yang mempertegas bentuk torso dan pinggang. Panjang jaket sebaiknya tidak melewati lutut, tepat di atas lutut atau 5-7 cm di atas lutut. Kemudian saya tambahkan belt tepat di pinggang untuk mempertegas figur curvaceous saya. Biasanya saya memilih siluet A-line atau H-line, dan menghindari jaket panjang dengan siluet pencil skirt atau tulip skirt yang akan menambah volume pada panggul saya.

long coat motifUntuk tampilan keseluruhan, saya memadukan jaket panjang dengan mini-dress dan strappy wedges, ditambah dengan kalung bertumpuk untuk kesan chic tapi santai. Sebaliknya untuk tampilan lebih formal, saya padukan dengan camisole, cigarette pant dan pointy pump serta aksesoris kalung mutiara polos dan anting senada yang memberi kesan classy. (VSPS/JKT/FH07)